-->

Taliban Ajak Imam Masjid Agar menenangkan Penduduk Afghanistan

Unjuk rasa Penduduk di Kota Kabul

TimesAble
-- Kemunculan unjuk rasa di sejumlah kota di Afghanistan membuat Taliban khawatir dan menggandeng seluruh imam masjid supaya bisa menenangkan penduduk Afghanistan.


Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/8), permintaan itu disampaikan Taliban dalam khotbah salat Jumat di Ibu Kota Kabul  setelah dikuasai sejak 15 Agustus lalu.


Sejumlah orang meninggal akibat ditembak gerilyawan Taliban di Kota Asadabad dan Jalalabad saat menggelar arak-arakan memperingati hari kemerdekaan Afghanistan pada Kamis (19/8) kemarin.

Kerumunan massa itu mengibarkan bendera Afghanistan yang berwarna hitam, merah dan hijau buat memperingati hari kemerdekaan mereka dari penjajahan Inggris pada 19 Agustus 1919.

"Bendera kami, ciri kami," kata anggota rombongan massa itu.

Dalam khotbah Salat Jumat itu, Taliban mengajak para imam masjid untuk mengajak warga setempat tidak meninggalkan Afghanistan.

Dilansir dari CNN Indonesia Di sejumlah daerah massa dilaporkan mencabut bendera Taliban yang berwarna putih yang bertuliskan lafaz Tahlil atau kalimat tauhid.

Meski aksi massa itu tergolong kecil, tetapi dengan gejolak yang terjadi di Kabul yang memperlihatkan penduduk Afghanistan  nekat menerobos ke dalam bandara demi pergi keluar dari negara itu memperlihatkan masalah serius yang bakal dihadapi Taliban. Hal itu memperlihatkan ada rasa enggan atau penolakan dari masyarakat buat mengakui atau menaati rezim Taliban.

Situasi di Kabul saat ini cenderung tenang, sebab hiruk pikuk berpusat di Bandara Internasional Hamid Karzai. Dilaporkan ada 12 orang meninggal akibat berbagai sebab di bandara itu, seperti tewas terinjak, berdesakan dan berebut naik pesawat hingga ditembak aparat keamanan karena melepaskan tembakan dan tindak-tanduknya mencurigakan.

Sejak kembali menguasai Kabul, Taliban menyatakan mereka hanya menginginkan perdamaian dan tidak akan membalas dendam terhadap para pejabat rezim pemerintah sebelumnya,  serta melindungi hak-hak perempuan asalkan dalam kerangka hukum Islam.


Akan tetapi, menurut laporan saat ini anggota Taliban terus memburu para pejabat sipil dan militer pemerintah Afghanistan yang kabur atau bersembunyi.

Serangan Taliban yang berhasil menguasai Kabul dan sebagian besar provinsi di Afghanistan di luar perkiraan banyak pihak, termasuk Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang selama dua dasawarsa menggelar misi militer di negara itu.

Taliban berkuasa di Afghanistan pada 1996 sampai 2001. Saat itu mereka menerapkan syariat Islam dan melarang perempuan keluar rumah tanpa didampingi wali, bekerja, sekolah dan tidak menutup aurat atau mengenakan burkak. Selain itu rezim Taliban di masa lalu juga menggelar eksekusi terhadap orang yang dituduh melakukan dosa di ruang terbuka dan menghancurkan peninggalan sejarah, yakni patung Buddha yang berusia ribuan tahun.

Rezim Taliban tumbang akibat penyerbuan AS pada 2001 karena mereka melindungi kelompok teroris Al-Qaidah yang melakukan serangan ke Gedung WTC di New York pada 11 September di tahun yang sama.

0 Response to " Taliban Ajak Imam Masjid Agar menenangkan Penduduk Afghanistan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel